Dishub Uji Coba Bus Sekolah Berbayar Sampah Botol Plastik
Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan Kota Balikpapan melakukan uji coba pengoperasian bus sekolah berbayar sampah plastik pada Rabu (19/6) dengan sasaran pelajar SD, SLTP, SLTA/sederajat di wilayah Balikpapan Timur.
Adapun rute operasional bus dimulai dari jam berangkat sekolah dengan start dari UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Batakan menuju Embarkasi Haji Batakan dan rute jam pulang sekolah dari UPT PKB Batakan menuju SMKN 1 Sepinggan kemudian memutar kembali menuju Embarkasi Haji Batakan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana pengoperasian bus sekolah berbayar sampah botol plastik merupakan upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam menekan pencemaran lingkungan akibat sampah plastik yang sulit terurai, selain itu dengan menggunakan bus sekolah diharapkan dapat menekan angka kecelakaan usia sekolah serta meminimalisir kemacetan karena banyaknya pelajar yang masih menggunakan kendaraan pribadi.
‘jadi selain menekan angka kecelakaan dan meminimalisir kemacetan, dengan bus sekolah pelajar dapat menghemat biaya, selain itu pelajar yang menggunakan bus sekolah terlibat secara langsung menjaga lingkungan karena sampah botol plastik yang disetor akan diolah oleh Dinas Lingkungan Hidup’ terangnya.
Terkait penggunaan tiket, Kadishub menjelaskan nantinya para pelajar yang ingin menggunakan jasa bus sekolah dapat menukarkan sampah botol plastik dengan tiket di sekolah masing-masing. Dua botol plastik ukuran 1500 ml dapat ditukarkan satu tiket, sementara tiga botol plastik ukuran 600 ml ditukarkan dengan satu tiket.
“untuk tahap ujicoba ini para pelajar belum menggunakan tiket, jadi naik bus masih gratis. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah DLH serta Camat dan Lurah agar penggunaan tiket yg ditukarkan dengan sampah botol plastik dapat segera direalisasikan’ jelasnya.
Sementara untuk rute yang saat ini dijalankan, Kadishub mengatakan akan melihat hasil uji coba dalam beberapa hari ke depan, bisa saja rute akan diperluas agar dapat mengakomodir pelajar yang akan berangkat dan pulang sekolah.
“rute saat ini bisa saja berubah, itu kenapa kami melakukan uji coba sambil melihat animo pelajar yang menggunakan jasa bus sekolah, pasti akan ada evaluasi setelah uji coba ini’ tekannya.
Hasil pantauan petugas bus sekolah Bayu Aji Sudikna, hari pertama ujicoba dijam berangkat sekolah sebanyak 12 pelajar menggunakan bus sekolah sementara dijam pulang sekolah sebanyak 8 pelajar menggunakan jasa bus tersebut.
‘masih banyak adik-adik pelajar yang belum tau, perkiraan kami besok angkanya akan meningkat karena sudah kami sosialisasikan melalui media sosial dan media cetak’ ungkapnya. (Hjp/dishub)